Pengajian Silaturrahim PBNW di Pondok Pesantren Al-Baqiatussholihat NW Santong

Bismillah wal Hamdulillah. Pengajian Silaturrahim Pengurus Besar Nahdlatul Wathan terjadwal hari ini di Pondok Pesantren Al-Baqiatussholihat NW Santong.

Dihadiri juga oleh Sekjen PBNW, beberapa Masyaikh Ma’had Darul Qur’an wal Hadits Nahdlatul Wathan serta Anggota Majlis Al Aufiya’ wal Uqala’ dan PDNW KLU H. Sulhi.

Pengajian dimulai dengan Fatihah serta Sholawat Nahdlatain, kemudian sambutan Ketua PDNW KLU.

Pengajian mukaddimah di sampaikan oleh TGH. Muzayyin Shobri yang dalam pengajiannya menyampaikan.

“kita bersyukur dalam suka maupun duka. Alhamdulillah kita dibuatkan sholawat oleh Al Magfurulah Maulana Shyaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Sholawat adalah bacaan agar kita diakui oleh Nabi Muhammad SAW. Karna sholawat adalah penanda kita di akhirat kelak. Oleh sebab itu kita banyak dibuatkan Sholawat oleh Almagfurulah Maulana Syaikh TGKH Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.”

Pengajian kedua oleh Sekjen PBNW, Prof. Dr. Fahrurrozi Dahlan, QH,. MA.

“Ilmu yg berat/sulit, bukan ilmu2 langit antariksa dll, syariah, filsafat, tapi ilmu yang paling berat adalah ilmu ngiring, ilmu ngiring itu juga di sebut di wasiat, sami’na wa atha’na, Kami mendengar kami setia.”

Irsyadat wattaujihad oleh Ketua Umum PBNW, Syaikhuna Tuan Guru Bajang.

Irsyadat wattaujihat Ketua Umum PBNW.

“Apapun jabatan kita di Nahdlatul Wathan tetap dihitung berjuang di Nahdlatul Wathan. Karena kita berjuang di Nahdlatul Wathan jamak-jamak, hilangkan rasa iri dengki di hati kita. Disetiap Majlis Dakwah Hamzanwadi II selalu disampaikan, “Apapun kita lakukan mulai dari hati, karna pekerjaan tidak dimulai dari hati maka pekerjaan itu tdk benar”.

Siapapun yg hadir di suatu majlis dengan ikhlas, akan di balas dengan 100 kebaikan, serta malaikat pun akan mendoakan kita, memohonkan ampun. Maka hadirlah dengan ikhlas, karna tidak ikhlas tiada dapat apa-apa kecuali capek.

Memperbaiki hati atau mengobati hati dengan cara:

*Membaca Al Quran serta dihayati maksud ayat Al quran tersebut.

*Sholat tahajjud.

*Ibadah malam (sebelum tidur)

*Puasa.

*Hadir di Majlis ta’lim

Saya hadir di tengah pelungguh sami, untuk mempersatu bukan untuk memecah belah.

Menyatukan hati jamaah Nahdlatul Wathan. Warga Nahdlatul Wathan adalah keluarga, mari kita kembali di satu aren.

Kompak, utuh bersatu.”

Santong, Kamis 15 Agustus 2019.

#PB #NahdlatulWathan

#KamiMendengar #KamiSetia #KompakUtuhBersatu

Join Channel WhatsApp

Portal Akses
Pusat Unduhan
Dokumen
  • SK Kemenkuhmam
  • Sejarah NW
  • Wasiat Renungan Masa
Share via
Copy link