Ketum PBNW Jadikan Aceh Provinsi ke 25 PW NW di Indonesia

Banda Aceh – Organisasi Nahdlatul Wathan dibawah kepemimpinan Syaikhuna Tuan Guru Bajang KH Muhammad Zainuddin Atsani, terus melebarkan sayap perjuangannya. Setelah minggu peratama bulan ini menyisir Pulau Jawa, kini Ketua Umum PBNW hasil Muktamar XIV lalu itu langsung membidik propinsi paling barat Indonesia yaitu Aceh Darussalam. Kunjungan beliau di propinsi yang dikenal serambi Makkah itu dijadwalkan selama 4 hari sejak Jumat-Senin (25-28/10/2019).

Kehadiran Syaikhuna di Provinsi Aceh didampingi beberapa jajaran pengurus PBNW seperti Sekjen PBNW Prof. Dr. Fakhrurrozi Dahlan, Ketua 1 PBNW H. Lalu Gede Syamsul Mujahidin, SE. Ketua 1 Dewan Mustasyar PB NW TGH L. Anas Hasyri, Wakil Sekjen PB NW L. Fauzi Hariadi, Bendahara Umum PB NW Nurcholis Muslim, M.H. dan Ketua Umum Pimpus Muslimat NW Hj. Lale Syifaun Nufus beserta Sekretaris Umum Pimpus Muslimat NW.

Kehadiran Syaikhuna Tuan Guru Bajang, panggilan akrabnya, untuk membentuk Pengurus Wilayah (PW) Nahdlatul Wathan dan Pimpinan Muslimat NW Propinsi Aceh Darussalam. Pada Muswil perdana di Dayah Daruzzahidin ini, PW NW Propinsi Aceh diketuai Tengku Abdurrozak, yang dilanjutkan dengan pelantikan oleh Ketua Umum PBNW.

Dalam pidato perdananya, Ketua PWNW Aceh mengungkapkan bahwa pelantikan ini sebenarnya sudah direncanakan, tapi tidak menyangka Ketua Umum PBNW Syaikhuna Tuan Guru Bajang ini bisa secepat ini hadir ke Aceh. “Semoga NW di Aceh ini bisa berjalan dengan semestinya dan secepatnya memiliki cabang di berbagai kota dan kabupaten di Aceh ini,”harapnya.

Tak lupa juga Tengku Abdurrazak menyampaikan terima kasih atas kehadiran rombongan PBNW dari Lombok yang tentunya membawa barokah dan jalinan silaturahim yang baik.

Sementara itu, Ketua Umum PBNW Tuan Guru Bajang KH. L. G. M. Zainuddin Atsani di Provinsi Aceh dalam sambutannya, menyampaikan harapan besar bagi kader-kader Nahdlatul Wathan yang baru dilantik di Aceh ini menitipkan harapan besar untuk menyebarkan Islam Ahlussunah wal Jamaah di Aceh Serambi Mekkah melalui Nahdlatul Wathan.

“Semoga semua warga Aceh menjadi saudara dan keluarga besar seagama. Mari kita langkahkan kaki bersama demi kejayaan Islam di Nusantara,”ajaknya.

Lanjutnya, kini Aceh menjadi PW NW yang ke 25. Kita di Nahdlatul Wathan diajarkan ikhlas, berjuang dari hati, ini terbukti dari banyaknya Pondok Pesantren/madrasah NW yang tersebar di seluruh Indonesia yang didirikan oleh Ummuna Hj Sitti Raihanun Zainuddin AM.

“Ninikda Maulana Syaikh mendirikan Nahdlatul Wathan dengan niat ikhlas supaya semua warga Nahdlatul Wathan masuk surga bigairi hisab. Kita kembangkan Nahdlatul Wathan dari berbagai aspek seperti pendidikan sosial dan dakwah untuk memperkuat ajaran Islam melalui Nahdlatul Wathan,”ujarnya.

Kata Syaikhuna, Maulana Syaikh membuat Hizib Nahdlatul Wathan dan do’a-do’a dengan menggabungkan do’a-do’a para wali supaya tahu ulama terdahulu dan sekaligus bisa diamalkan oleh umat Islam akhir zaman.

“Semoga semua kita bisa yakin pada pendiri Nahdlatul Wathan, ikhlas dalam berjuang di manapun kita berada dan Istiqomah dalam kebaikan demi kejayaan Islam sekaligus kita bisa menjadi kader yang Sami’na Waato’na dan bisa ikut bersama barisan Maulana Syaikh didunia dan akherat,”pungkasnya.

Sebelumnya, Sekjen PBNW Prof. Dr. H. Fakhrurrozi Dahlan, MA dalam penjelasan tentang NW, mengungakapkan bahwa Tuan Guru Bajang Zainuddin Atsani ini merupakan terminologi khas pulau Lombok, nama beliau diberikan langsung oleh kakek beliau, dan merupakan terminologi kebarokahan buat jamaah Nahdlatul Wathan Aceh Serambi Mekkah dan Indonesia.

“Beliau adalah cucu kesayangan dari Syaikh Zainuddin Al-ampanan yang menyusun Hizib Nahdlatul Wathan, tarekat akhir zaman yaitu tarekat Hizib Nahdlatul Wathan dan beliau tidak menamakan tarekatnya dengan nama tarekat Zainuddin. Yang selanjutnya ialah syair berbahasa Arab maupun Indonesia yang dibukukan dalam bentuk wasiat renungan masa, ini menandakan beliau bukanlah orang biasa karena dalam perspektif para wali Maulana Syaikh merupakan Kutubul aktob raja para wali,”urainya.

Lanjut Wakil Dekan Fak Dakdwah dan Ilmu Komunikasi UIN Mataram ini, Nahdlatul Wathan merupakan organisasi Islam yang bergerak di bidang pendidikan sosial dan dakwah dan memiliki konsep melahirkan kader-kader yang bisa berjuang sebagai pembaharu Pendidikan dan keagamaan.

“Nahdlatul Wathan membawa kedamaian, kesejukan dan kedamaian dimanapun berada. Nahdlatul Wathan memberikan cahaya, bimbingan dan tampil membawa cahaya iman dan taqwa sesuai yel-yel Nahdlatul Wathan karena iman dan taqwa merupakan cahaya iman kepada Allah SWT,” kata Fakhrurrozi mengakhiri penjelasannya. (Sopian)

Join Channel WhatsApp

Portal Akses
Pusat Unduhan
Dokumen
  • SK Kemenkuhmam
  • Sejarah NW
  • Wasiat Renungan Masa
Share via
Copy link